Halaqah Dalam Kebangkitan Islam

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaykum Wr. Wb. bagaimana kabar kalian? semoga dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin.

Wah gak terasa udah lama nih gak posting, kali ini mau bahas tentang “Pentingnya Halaqah Dalam Kebangkitan Islam”. Halaqah berbeda dengan majelis ta’lim yang bisa mencapai ratusan orang. Halaqah memiliki jumlah yang relatif kecil. Urgensi halaqah bukan pada isi pembicaraannya, namun pada pembinaan yang berlangsung ketika halaqah dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Dr. Habib Ali Hasan Al-Bahar pernah berkata “Makin banyak halaqah, maka akan makin terasa ruh Islam di masjid.”

Banyak manfaat yang kita dapatkan dari halaqah. Halaqah menjadi tempat untuk menimba ilmu agama, menenangkan hati, bahkan sebagai tempat curahan hati. Halaqah mampu merangkul dan menumbuhkan semangat positif bagi yang mengikutinya.

Murabbi saya bang mujahid pernah berkata bahwa “jika mengikuti halaqah dapat diibaratkan kita sedang mencharger ruh kita, sehingga setelah mengikuti halaqah kita menjadi lebih semangat”.

Ilmu yang bermanfaat harus tetap hidup dan berkembang dari generasi ke generasi. Seorang murabbi akan membina binaannya, kemudian binaannya menjadi murabbi di halaqah lain. Maka rantai pahala akan terus mengalir untuk murabbi tersebut. Rasulullah bersabdah apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga hal, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat.

Murabbi telah banyak berkorban baik itu waktu, tenaga, maupun pikiran. Bahkan tidak jarang banyak pengorbanan-pengorbanan lainnya yang rela dilakukan oleh seorang murabbi untuk binaannya. Saya pernah mendengar sebuah kalimat bahwa “cara berterima kasih yang terbaik kepada seorang murabbi adalah dengan menjadi murabbi”.

Halaqah dapat membangun pribadi-pribadi hebat yang sesuai dengan syariat islam. Jika dapat diikuti dengan istiqamah, maka akan melahirkan pribadi-pribadi yang tangguh, beriman, dan bertaqwa. Dengan hadirnya halaqah, maka akan berdampak positif bagi kebangkitan islam.

Posisi saya saat ini masih sebatas binaan. Saat MPA 2016 saya sempat mengisi halaqah, namun setelah kegiatan MA 2016, halaqah di rekomposisi ulang dan binaan saya di oper ke kaka angkatan saya tahun 2014 di prodi. Ada seorang binaan yang bilang kepada saya dan dia ingin tetap halaqah bersama saya, namun saat jadwal sudah ditentukan ada saja kendala sehingga belum bisa berjalan kembali. Semoga kedepannya saya dapat membina dalam halaqah yang lain, dan menjadi murabbi yang baik. Aamiin.

Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

Leave a comment